Berpayung langit cerah tergambar senyum haru
Pikirku melayang pada rupa tawa
Yang dilukis Tuhan di atas tujuh wajah
Aku pernah bertanya dalam sunyi pada gigil musim dingin
Tentang hangat cinta yang dirindukan hatiku
Tuhan menuntun langkah kakiku yang pincang
Membawanya kepada pertemuan
Dengan tujuh hati yang rupawan
Para pemilik mata yang menatap lembut pada kerasnya hidup
Tuan dan Nyonya atas tawa-tawa yang menumpulkan duri-duri luka
Siang ini, bibirku gemetar mengucap doa
Menitipkan rasa syukur kepada semesta
Bahwa Tuhan, menciptakan tujuh malaikat
Yang terbungkus oleh hangat kulit manusia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar